📍 Jl. Raya Imam Bonjol No.139, Telagamurni, Kec. Cikarang Bar Kabupaten Bekasi 📞 0818-1818-6331 ✉️ ashshidiqiyyah10@gmail.com

Sejarah

Yayasan Pendidikan Islam Saduki Sunenti Ash-Shiddiqiyyah

Yayasan Pendidikan Islam Saduki Sunenti (YAPISS) Ash-Shiddiqiyyah adalah Yayasan yang bergerak dalam bidang Pendidikan Islam yang berdiri pada hari Senin tanggal 14 bulan Maret tahun 2011. Pada awalnya, tanah yang menjadi lokasi YAPISS Ash-Shiddiqiyyah saat ini adalah hamparan tanah sawah yang dialihfungsikan menjadi tanah pemukiman. Hamparan tanah sawah itu dijual oleh pemiliknya dengan system kavling, yaitu tanah sawah sudah dipetakan dengan ukuran tertentu.

Pada tahun 1999, Bapak H. Saduki dan Ibu Hj. Sunenti membeli tanah kavling dengan niat awal untuk pembangunan rumah pribadi, kontrakan dan lapangan bulutangkis. Seiringnya waktu berjalan, di tanah Kavling mulai banyak rumah-rumah berdiri, perkampungan pun terbentuk, dan kampung itu Bernama Kavling Telaga Indah Desa Telaga Murni.

Pada tahun 2000, Bapak H. Saduki dan Ibu Hj. Sunenti berinisiatif untuk membangun Musholla sebagai tempat ibadah warga Kavling. Maka pada tahun 2001 dibangunlah Mushola dengan menggunakan dana pribadi dari Bapak H. Saduki dan Ibu Hj. Sunenti, oleh karena itulah Musholla tersebut diberi nama As-Sadukiyah yang diambil dari nama Bapak H. Saduki.

Pada tahun 2004, Bapak H. Saduki dan Ibu Hj. Sunenti ingin mengembangkan Musholla agar lebih Makmur dan maju. Ada 3 hal yang dilakukan oleh Bapak H. Saduk dan Ibu Hj. Sunenti yaitu:
1. Mengadakan pengajian anak-anak yang dilaksanakan setiap Ba’da Maghrib
2. Mengadakan pengajian Bapak-Bapak pada setiap bulan
3. Mengadakan pengajian Ibu-Ibu pada setiap pekan

Pada tahun 2010, Putra pertama Bapak H. Saduki yang Bernama Adi Nurseha telah menyelesaikan Pendidikan S1 di Al-Azhar Cairo Mesir. Sesampainya di Kavling, Adi Nurseha melihat kondisi dan keadaan pengajian di Musholla yang stagnan dan belum bisa berkembang. Oleh karena itu, Adi Nurseha mengadakan rapat perdana untuk mengembangkan pengajian di Mushola As-Sadukiyyah dengan dewan pengajar yaitu Edi Hamdi dan Siti Nur ‘Amimah. Dalam rapat tersebut tercetus kesepakatan untuk membuat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Musholla As-Sadukiyyah.

Selain membuat TPQ, Adi Nurseha juga meminta izin kepada Bapak H. Saduki dan Ibu Hj. Sunenti untuk mengganti nama Musholla, yang awalnya bernama As-Sadukiyyah menjadi Ash-Shiddiqiyyah. Pergantian tersebut dikarenakan Ash-Shiddiqiyyah memiliki arti yang luar biasa, Ash-Shiddiqiyyah berasal dari kata Shiddiq yang artinya jujur atau benar. Selain itu, kata Ash-Shiddiqiyyah juga masih Tafa’ulan dengan nama As-Sadukiyyah yang terambil dari nama Bapak H. Saduki sebagai pendiri Musholla.

Pada tahun 2011, Adi Nurseha, Edi Hamdi dan Siti Nur ‘Amimah mendeklarasikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dengan sebutan TPQ Ash-Shiddiqiyyah. TPQ Ash-Shiddiqiyyah memiliki system Pendidikan sebagai berikut:
1. Seluruh santri wajib menulis formular pendaftaran TPQ Ash-Shiddiqiyyah
2. Santri dikenakan Infaq bulanan yang bervariatif disesuaikan dengan kemampuan walisantri mulai dari Rp. 5.000, 10.000, 15.000 sampai 20.000
3. Santri masuk wajib di test untuk penempatan kelas. Kelas di TPQ Ash-Shiddiqiyyah menggunakan istilah Mustawa. Istilah Mustawa ini diambil dari istilah Les Bahasa Arab yang diikuti oleh Adi Nurseha ketika kuliah di Al-Azhar Mesir.
4. Setelah di test, maka santri ditempatkan sesuai dengan kemampuan awal membaca Iqra dan Al-Qur’an.
5. Setiap semester di adakan Ujian Kenaikan Mustawa (UKM) dan memiliki Laporan Hasil Pembelajaran Santri (Raport)

TPQ Ash-Shiddiqiyyah pun berkembang, banyak santri yang daftar untuk mengaji, sehingga membuat Bapak H. Saduki dan Ibu Hj. Sunenti berinisiatif untuk membangun 2 Lokal Gedung TPQ Ash-Shiddiqiyyah untuk belajar mengaji anak-anak. Dengan adanya Gedung baru inilah, maka TPQ Ash-Shiddiqiyyah perkembangannya sangat pesat, hingga memiliki santri lebih dari 100 santri. Banyak guru-guru baru sebagai dewan guru, seperti Ummi Kultsum, Yusnaini, dan Ahmad Syamsuri Badawi.

Pada awal tahun 2012, banyak walisantri yang mengajukan saran kepada pengurus TPQ Ash-Shiddiqiyyah untuk mendirikan sekolah formal untuk anak usia dini yaitu Taman Kanak-Kanak atau TK. Dengan saran inilah, pengurus TPQ Ash-Shiddiqiyyah berupaya untuk mendirikan sekolah formal. Namun karena keterbatasan informasi, maka terasa sulit untuk mendirikan sekolah formal. Dari sinilah, pengurus TPQ Ash-Shiddiqiyyah bertemu dengan 2 tokoh yang akan mengangkat nama Ash-Shiddiyyah yaitu Ahmad Yani Napis dan Sugianto.

Pada Bulan Maret tahun 2012, atas saran dari Ahmad Yani Napis dan Sugianto agar Pendidikan ini membuat Akte Notaris berupa Yayasan sebelum mengadakan sekolah formal. Maka dibuatlah badan hukum Yayasan yang pertama dengan nama Yayasan Pendidikan Islam Saduki Sunenti (YAPISS) dengan kepengurusan sebagai berikut:
– Pendiri : H Saduki dan Hj. Sunenti
– Penasehat : Ahmad Yani Napis dan Sugianto
– Ketua : Adi Nurseha
– Sekretaris : Edi Hamdi

Pada tahun 2015, mengikuti aturan pemerintah yang mengharuskan Yayasan selain memiliki Akte Notaris, juga harus memiliki Akte Kementrian Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM), maka dibuatlah Akte Notaris dan Akte Kemenkumham dengan nama Yayasan Pendidikan Islam Saduki Sunenti (YAPISS) Ash-Shiddiqiyyah, dengan kepengurusan sebagai berikut:
– Pendiri : H Saduki dan Hj. Sunenti
– Penasehat : Ahmad Yani Napis dan Sugianto
– Ketua : Adi Nurseha
– Wakil Ketua : Edi Hamdi
– Sekretaris : H. Jefri Juliansyah

Dari perizinan badan hukum Yayasan inilah perkembangan Pendidikan di Ash-Shiddiqiyyah berkembang pesat dalam waktu 10 tahun, Yayasan Pendidikan Islam Saduki Sunenti (YAPISS) Ash-Shiddiqiyyah memiliki Lembaga yang lengkap, dengan urutan pendiriannya sebagai berikut:
– Tahun 2012 : Berdiri Raudhatul Athfal Al-Qur’an Terpadu (RA QT)
– Tahun 2014 : Berdiri Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
– Tahun 2019 : Berdiri Pondok Pesantren Modern (PONTREND)
– Tahun 2020 : Berdiri Sekolah Menengah Islam Terpadu (SMPIT)
– Tahun 2021 : Berdiri Daycare Islam Terpadu (DC IT)
– Tahun 2023 : Berdiri Madrasah ‘Aliyah Unggulan (MAU)

Itulah urutan sejarah Pendidikan di Yayasan Pendidikan Islam Saduki Sunenti (YAPISS) Ash-Shiddiqiyyah, kami akan terus mengembangkan Pendidikan Islam agar muncul generasi emas, unggul, berwawasan dan berakhlaqul karimah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.