📍 Jl. Raya Imam Bonjol No.139, Telagamurni, Kec. Cikarang Bar Kabupaten Bekasi 📞 0818-1818-6331 ✉️ ashshidiqiyyah10@gmail.com

Teks Khutbah

Pemimpin yang Ideal

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْقَوِيّ سُلْطَانُهْ، اَلْوَاضِحِ بُرْهَانُهْ، اَلْمَبْسُوْطِ فِى الْوُجُوْدِ كَرَمُهُ وَاِحْسَانُهْ، تَعَالَى مَجْدُهُ وَعَظُمَ شَانُهْ، خَلَقَ الْخَلْقَ لِحِكْمَهْ، وَطَوَى عَلَيْهَا عِلْمَهْ، وَبَسَطَ لَهُمْ مِنْ فَائِضِ الْمِنّةِ مَاجَرَتْ بِهِ فِى اَقْدارِهِ الْقِسْمَهْ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَة,  اَمَّا بَعْدُ, فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.وَ قَالَ: لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

Sidang Sholat Jum’at yang dirahmati oleh Allah SWT

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga kita dapat beribadah mengabdi kepada-Nya setiap waktu demi menggapai ridla-Nya.

Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah kita terus menerus berusaha meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT; takwa dalam arti yang sebenar-benarnya. Semoga Allah SWT menempatkan kita semua pada derajat yang Dia ridhai, di dunia dan di akhirat. Amin ya rabbal ‘alamin.

Ma’asyarol Muslimin Rohimakumullah

Agama Islam adalah agama yang kaffah, menyeluruh, dan detail terperinci. Tidak ada sejengkal pun yang tidak dipandu di dalam agama Islam. Semua dalam panduan Islam, maka Islam bukan hanya sebagai etintas penyembahan kepada Tuhan saja, tetapi juga The Way Of Life, artinya di dalam agama Islam sudah ada guide line, pengarahan, pedoman dan petunjuk dalam berkehidupan di dunia ini.

اَ لۡيَوۡمَ اَكۡمَلۡتُ لَـكُمۡ دِيۡنَكُمۡ وَاَ تۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِىۡ وَرَضِيۡتُ لَـكُمُ الۡاِسۡلَامَ دِيۡنًا‌ ؕ

Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. (QS. Al-Maidah : 3)

Ma’asyarol muslimin rohimakumullah

Begitu pula soal mencari pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini. Islam sudah mengaturnya secara detail dan jelas. Bahkan jika menggunakan cara Islam dalam memilih calon pemimpin, maka tidak ada lagi yang saling sikut-sikutan, saling hina, saling caci, saling maki, saling serang-menyerang dan lain sebagainya. Dan yang lebih mengerikan lagi gara-gara beda pilihan satu keluarga bertengkar, gara-gara beda pilihan konflik antar tetangga, gara-gara beda pilihan masyarakat terpecah dan terkotak-kotakan. Atau bahkan ada yang sudah masuk ke ranah agama, gara-gara nomor pilihan, maka sudah tidak mengacungkan telunjuk ketika tahiyat dalam sholatnya, atau sudah mengganti kata Aamiin dengan kata Qobul dan lain sebagainya.  Naudzubillah.

Semua fenomena itu karena kita hanya menggunakan pikiran dan perasaan saja dalam mencari pemimpin yang ideal untuk bangsa ini. Sehingga kita bertikai dengan satu sama lain, merasa paling benar sendiri, merasa pilihannya yang paling tepat dan lain sebagainya. Ini adalah kekacauan pikiran dan perasaan kita yang tidak disandarkan atas petunjuk agama Islam.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Lalu, bagaimana Islam memandu kita dalam memilih calon pemimpin bangsa ini, maka kita harus memahami kalamNya Allah SWT, yang berada di dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat 59, Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَطِيۡـعُوا اللّٰهَ وَاَطِيۡـعُوا الرَّسُوۡلَ وَاُولِى الۡاَمۡرِ مِنۡكُمۡ‌ۚ فَاِنۡ تَنَازَعۡتُمۡ فِىۡ شَىۡءٍ فَرُدُّوۡهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوۡلِ اِنۡ كُنۡـتُمۡ تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَـوۡمِ الۡاٰخِرِ‌ ؕ ذٰ لِكَ خَيۡرٌ وَّاَحۡسَنُ تَاۡوِيۡلًا

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa Ayat 59)

Masya Allah hadirin, di dalam surat ini, Allah SWT memberitahukan kepada kita tentang Ulil Amri atau pemegang kekuasaan. Yaitu jika kita berbeda pendapat tentang apapun soal pemimpin maka merujuklah kepada Allah SWT dan RasulNya. Maka begitu pula soal perbedaan pendapat kita terkait dengan pilihan presiden, maka kita haruslah mengikuti guide linenya Allah dan Rosul.

Ma’asyarol Muslimin Rohimakumullah

Soal pemimpin yang ideal, agama Islam sudah memiliki kepemimpinan ideal tiada tandingan, yakni dalam diri baginda Nabi Saw. Baginda Nabi bukan hanya seorang Rosul saja, tetapi pemimpin umat secara keseluruhan di tanah Arab ketika itu, oleh karena itulah Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21:

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

Ma’asyarol Muslimin Rohimakumullah

Suritauladan yang diberikan Baginda Nabi ketika menjadi pemimpin tersirat dari 4 sifat wajib bagi Rasulullah Saw, yaitu Shiddiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh.

Jika kita ingin mencari pemimpin, maka carilah pemimpin yang mendekati 4 sifat tersebut, yaitu:

Yang pertama, pemimpin itu haruslah memiliki sifat Tabligh, yaitu cerdas lisan, ucapannya baik, mudah dipahami, dan membuat kita terkagum dengan dengan rangkaian kata dan diksi yang dipilih.

Yang kedua, setelah pemimpin itu memiliki sifat tabligh, maka pemimpin itu juga harus memiliki sifat Fathonah, artinya cerdas pemikiran, jadi bukan hanya pintar merangkai kata saja, namun dia harus memiliki ide, narasi, dan gagasan yang besar dan mencerahkan.

Yang ketiga, setelah memiliki tabligh dan fathonah, maka pemimpin haruslah memiliki sifat Amanah, artinya dapat dipercaya. Setelah pemimpin itu berkata dengan gagasannya, maka dia harus mampu menjalankannya, menunaikan janji-janji kampanyenya, bukan hanya tong kosong tapi nyaring bunyinya.  

Dan yang terakhir, setelah pemimpin itu memiliki tabligh, fathonah dan Amanah, maka pemimpin itu haruslah memiliki sifat Shiddiq, artinya jujur dan tegak lurus. Setelah pemimpin berkata dengan gagasannya, dan menyelesaikan janji-janjinya, maka pemimpin itu harus tegak lurus dalam kebenaran, jujur dan tidak korupsi, tidak memanfaatkan kepemimpinannya itu aji mumpung, mumpung jadi pemimpin maka rauplah keuntungan sebesar-besarnya. Naudzubillah.

Ma’asyarol muslimin rohimakumullah

Itulah tuntunan Islam dalam mencari pemimpin yang ideal, maka lihatlah apakah calon presiden kita saat ini memiliki 4 sifat tersebut, jika ada yang mendekati 4 sifat tersebut, maka itulah pemimpin yang akan kita pilih nantinya, namun ingat, 3 hari sebelum kita berangkat ke TPS untuk mencoblos pilihan kita, maka kita jalankan sholat istikhoroh 3 malam berturut-turut, agar pilihan kita tepat dan dalam ridho Allah SWT, karena hanya Allah lah yang Maha Mengetahui mana yang terbaik untuk bangsa ini:

وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ

Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 216)

Ma’asyarol Muslimin rohimakumullah

Di akhir khutbah ini, marilah kita meneliti mana calon presiden yang ideal untuk bangsa ini dengan cara mengikuti metodologi sifat baginda Nabi Saw. Dan sebelum pergi pencoblosan kita sandarkan pilihan kita kepada Allah SWT dengan cara sholat Istikhoroh, sehingga jika semuanya merujuk dan Kembali kepada Allah dan RasulNya, maka pertikaian, pertengkaran, dan konflik tidak akan terjadi, karena semuanya sudah kita sandarkan kepada ilmu dan ibadah, mudah-mudahan negeri ini memiliki pemimpin yang yang hebat dan luar biasa, yang mampu mensejahterakan rakyatnya, dan bisa memajukan bangsa ini menjadi bangsa yang besar, bermartabat dan berdaulat. Amin-Amin ya Robbal ‘alamin

Demikian khutbah yang bisa khotib sampaikan pada hari ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, amin ya Robbal ‘alamin

بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ,

لْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *